Aplikasi Sistem Informasi Fungsional Pada Organisasi

Penerapan sistem informasi ke fungsi-fungsi organisasi disebut dengan sistem-sistem informasi fungsional atau yang disebut dengan nama lain sistem informasi manajemen (management information systems) yang terdiri dari sistem informasi akuntansi ( accounting information system), sistem informasi keuangan (financial information system), sistem informasi pemasaran (marketing information system), sistem informasi produksi (production information system atau manufacturing information system), dan sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system).

Sistem informasi akuntansi (SIMAK atau SIA) merupakan sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi dan menghasilkan laporan keuangan. Sistem infomasi akuntansi (SIA) atau accounting information system (AIS) adalah penerapan sistem informasi ke sistem akuntansi manual mempunyai beberapa sistem bagian (subsystem) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Sistem informasi akuntansi mempunyai tiga tujuan utama (Wilkinson,2000), yaitu (1) mendukung operasi-operasi sehari-hari (to support the day-to-day operations), (2) mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers), serta (3) memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).

Baca juga :   Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi pemasaran (SIMPEM) atau marketing information system (MKTIS) merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran (SIMPEM) dapat dikelompokkan dalam lima macam kelompok informasi, yaitu informasi mengenai tempat (place), produk (product), promosi (promotion), harga (price) dan informasi terintegrasi dari keempatnya (integrating mix).

Sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO) merupakan penerapan sistem informasi di fungsi produksi. Sistem produksi trdiri dari dua macam, yaitu sistem produksi fisik dan sistem informasinya. Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi yang disebut juga dengan nama sistem pengendalian produksi atau production control system (PCS). Berbeda dengan PCS, sistem informasi produksi menghasilkan informasi kepada manajer-manajer di fungsi produksi. Sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO) adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol dan penyelesaian proses manufaktur. Sistem informasi produksi (SIMPRO) memberikan informasi kepada semua tingkatan manajer di fungsi produksi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi produksi (SIMPRO) dapat dikelompokkan dalam informasi mengenai proses produksi, sediaan, kualitas produksi dan biaya produksi.

Baca juga :   Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM) atau human resource information system (HRIS) adalah penerapan sistem fungsi sumber daya manusia. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM) dapat dikelompokan dalam informasi mengenai perencanaan tenaga kerja, pengolahan tenaga kerja, rekrutmemn, benefit dan lingkungan kerja.

Sistem informasi keuangan (SIMKEU) atau financial information system (FIS) merupakan penerapan sistem informasi di fungsi keuangan informasi yang dihasilkan oelh sistem informasi keuangan(SIMKEU)  dapat dikelompokkan dalam informasi mengenai forecast keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi mengenai forecast keuangan, modal kerja, investasi, pendanaan, budget modal, serta anggaran dana pajak.

Enterprice resource planning (ERP) adalah suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi. ERP termasuk transaction processing system (TPS) ditambah dengan sistem-sistem informasi fungsional yang terintegrasi.

Baca juga :   Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Produk pertama SAP adalah aplikasi SAP R/2 yang dikeluarkan tahun 1979. Aplikasi SAP R/2 dijalankan di komputer mainframe. R/2 berarti two-tiers, yaitu menggunakan dua tingkatan pertama adalah dumb terminal dan tingkatan kedua adalah mainframe dengan basis datanya. Aplikasi SAP R/3 dijalankan di client server system. R/3 berarti three tiers, yaitu menggunakan tiga tingkatan dengan tingkatan pertama adalah client atau intelligent terminal, tingkatan kedua adalah application server (apps server tempat program-program aplikasinya dan tinglkatan ketiga adalah database server tempat basis datanya. Pada tahun 1999, SAP meluncurkan mySAP.com, yaitu versi SAP R/3 yng digunakan secara komprehensif melaluiaplikasi internet dengan menambahkan aplikasi e-business, termasuk customer relationship management (CRM) dan supply chain management (SCM).

Sumber:

Jogiyanto. 2019. Sistem Informasi Manajemen Edisi 3. Jakarta. Universitas Terbuka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *